Delapan puluh persen negara ini mendapatkan suplai energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, lima persen dari keanekaragaman hayati dunia terdapat di negeri yang satu ini dan seperempat wilayah negaranya dikhususkan untuk taman pelestarian.
2. Norwegia
Norwegia memiliki produksi panel surya terbesar di dunia dan membangun penjara ramah lingkungan pertama di dunia bernama "Bastoy Prison". Mereka juga berencana untuk membuat gas karbon menjadi netral pada tahun 2030, bukan pada tahun 2050 seperti yang diramalkan.
3. Swiss
Swiss tampaknya telah menduduki setidaknya dua daftar negara ramah lingkungan dalam universitas-universitas Amerika Serikat yang mengalahkan 146 negara lainnya untuk pesona hijau. Swiss juga mengenakan biaya untuk air dan layanan pengelolaan sampah serta memiliki pajak lingkungan yang parah. Hali ini membuat Swiss memimpin beberapa tingkat polusi udara dan polusi air terendah di dunia.
4. Swedia
Dunia mengatakan bahwa akan direncanakan untuk tidak memakai bahan bakar fosil sama sekali pada tahun 2010. Swedia sudah mulai memakai tenaga nuklir atau tenaga air dan mereka menggunakan etanol dan kotoran hewan untuk menghidupkan mobil. Rupanya, mereka juga mencoba untuk mengembangkan "wave power" atau tenaga gelombang yang dapat menghasilkan energi listrik empat kali lebih banyak dari tenaga surya hasilkan pada waktu yang sama.
5. Jerman
Selain Jerman terkenal dengan cuaca mendungnya, Jerman memiliki lebih dari setengah pembangkitan listrik tenaga surya di dunia dan telah menginvestasikan lebih dari $14 milyar (140 triliun rupiah) pada tahun 2008 dalam hal "green technology". Bahkan, salah satu kotanya yaitu Vauban sering dijuluki Perkampungan tenaga surya. Karena semua rumah hingga perkantoran dalam kawasan ini, semuanya menggunakan tenaga matahari sebagai sumber listrik mereka. Selain itu, jalan-jalan di sana hampir tidak ada mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar